· Sumaatmadja dan Winardit 1999: perspektif merupakan cara pandang seseorang atau cara seseorang berperilaku terhadap suatu fenomena kejadian atau masalah.
· Suhanadji dan Waspada TS 2004: perspektif merupakan cara pandang/wawasan seseorang dalam menilai masalah yang terjadi di sekitarnya
Jadi perspektif merupakan cara pandang yang muncul akibat kesadaran seseorang terhadap suatu isu yang terjadi. Perspektif dapat dijadikan penambah wawasan atau pengetahuan seseorang agar dapat melihat segala sesuatu yang terjadi dengan pandangan yang luas. Jadi perspektif memiliki ciri-ciri antara lain: seseorang yang memiliki perspektif yang tinggi akan berpikir luas dan tidak membeda-bedakan sesuatu, jadi tidak memandang masalah dari pandangan sempit dan terkotak-kotak, seseorang yang memiliki perspektif yang tinggi akan dengan mudah dapat berinteraksi dengan orang lain secara harmonis, seseorang yang memiliki perspektif yang tinggi mampu bersaing atau berkompetensi dengan sehat.
Pergaulan merupakan suatu proses interaksi antara seseorang dengan orang lain, dapat dilakukan oleh dua orang atau berkelompok. Hal ini tergantung dari maksud dan tujuan pergaulan itu sendiri. Berikut beberapa pengertian pergaulan menurut para ahli :
· Aristoteles: manusia merupakan makhluk yang tak dapat dilepaskan dari kehidupan sosial, artinya manusia merupakan makhluk yang saling berhubungna dan berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya.
· Kamus besar bahasa Indonesia: pergaulan merupakan hubungan dalam bergaul, seseorang yang bercampur untuk bergaul dan bersahabat.
· Ghozally 2007: pergaulan merupakan suatu hubungan yang dijalin antar individu yang meliputi perasaan, tingkah laku, serta jati diri yang ada didalamnya.
· Basrowi 2005: pergaulan tidak dapat dilepaskan dari interaksi yaitu hubungan yang dinamis antar individu dengan individu lainnya, individu dengan kelompok serta kelompok dengan kelompok lainnya.
Pergaulan memiliki pengaruh dalam membentuk suatu komponen kepribadian seseorang, pergaulan yang dilakukan oleh seseorang tanpa disadari akan membentuk dirinya, menyerupai lingkungan bergaulnya. Jadi kepribadian seseorang dapat dilihat dari pergaulannya, apakah pergaulan yang positif atau pergaulan yang negatif. Menurut Ilma mulwafa 2012 pergaulan memiliki ragam pola yang terarah serta ragam pola yang tidak terarah. Baca: Pengertian Implementasi Menurut Para Ahli
Ragam pola terarah merupakan pergaulan yang memiliki pola positif yakni kearah lingkungan yang baik serta tidak melanggar peraturan yang berlaku di masyarakat dan membawa pengaruh positif. Misalnya kerjasama atau gotong royong membersihkan lingkungan atau membentuk komunitas gemar membaca. Sedangkan ragam pola tidak terarah adalah pergaulan yang memiliki pola negatif biasanya identik dengan sesuatu yang bebas dan tanpa aturan. Biasanya pergaulan ini sering dilakukan oleh remaja dan melanggar peraturan yang ada di masyarakat.