Perkembangan embrio ayam dan katak – Pernahkah anda mendengar kata ayam dan juga katak? Hmmm, saya yakin anda bukan hanya sekedar pernah mendengar saja, namun anda pasti pernah melihat juga kedua jenis hewan tersebut. Ya, ayam dan juga katak adalah jenis binatang yang dapat kita temui di sekitar lingkungan kita. Yang akan saya bahas kali ini berhubungan dengan kedua jenis binatang tersebut, yaitu tentang masalah perkembangan embrio ayam dan juga katak. Bagaimana perkembangan embrio hewan tersebut? Yuk kita pelajari.
Perkembangan embrio ayam
Perkembangan embrio ayam terjadi diluar tubuh induknya. Perkembangan embrio ayam terjadi di dalam telur, dan selama perkembangan itu terjadi, embrio ayam akan memperoleh makanan dari telur. Ada beberapa tahap perkembangan embrio ayam, perkembangan tersebut tidak dapat dilihat secara kasat mata, untuk melihatnya kita harus menggunakan alat yang bernama candler. Berikut adalah tahap tahap perkembangan embrio ayam :- Perkembangan embrio ayam pada hari ke 1 yaitu sel benih berkembang dan membentuk seperti cincin. Pada hari ke 2 perkembangan embrio ayam ini sudah nampak jelas, bentuknya sudah terlihat primitive streake dan terdapat garis garis berwarna merah, garis itu merupakan petunjuk mulai terjadinya sistem sirkulasi darah.
- Pada hari ke 3 embrio sudah terbentuk jantung dan gelembung bening, kantung amnion, serta terjadi awal perkembangan alantois. Pada hari ke 4 jantung sudah membesar dan mata juga sudah terlihat seperti bintik gelap.
- Pada hari ke 5, sudah mulai lebih jelas. Kuncup dari anggota badan mulai terbentuk. Ekor dan juga kepala embrio ayam itu sudah berdekatan, pada fase ini terjadi perkembangan pada alat reproduksi. Pada hari ke 6, mata ayam sudah menonjol, rongga dada berkembang disertai dengan jantung yang membesar.
- Pada hari ke 7, paruh anak ayam terlihat seperti bintik yang gelap di dasar mata. Dalam fase ini otak serta leher telah terbentuk. Hari ke 8, mata embrio sudah sangat jelas. Hari ke 9, lipatan dan pembuluh darah mulai bertambah semakin banyak serta sudah terbentuk jari kaki.
- Hari ke 10, paruh mulai mengeras, folikel bulu juga mulai terbentuk. Hari ke 11, embrio sudah nampak seperti ayam, pada masa ini ini embrio akan membesar sehingga yolk mengalami penyusutan. Hari ke 12, embrio semakin besar dan masuk dalam yolk akhirnya yolk menjadi kecil. Pada fase ini mata ayam mulai membuka, telinga juga telah terbentuk.
- Hari ke 13, sisik dan cakar embrio terlihat sangat jelas. Hari ke 14, punggung embrio sudah melengkung, bulu juga sudah menutupi seluruh tubuhnya. Hari ke 15, kepala embrio telah mengarah pada bagian tumpul di bagian telur. Hari 16, mencari posisi yang baik pada kerabang. Sisik, cakar serta paruhnya semakin mengeras.
- Hari ke 17, paruh membalik ke atas. Hari ke 18, sudah berkembang baik dan sedang mempersiapkan diri untuk menetas. Hari ke 19, telah siap digunakan untuk mematuk atau menusuk selaput kerabang bagian dalam.
- Hari ke 20, kantung kuning telur masuk dalam rongga perut sepenuhnya. Embrio ayam hampir menempati semua rongga dalam telur, kecuali rongga kantung udara. Di fase ini terjadi rangkaian penetasan yang diawali dengan kerabang mulai terbuka. Hingga pada akhirnya embrio ayam itu menetas atau keluar dari kerabang telur.